Aku tak pernah menyangka berada di detik ini, berdiri di antara ada dan ketiadaan. Ketika segalanya hancur berkeping-keping, aku disisakannya dan menjadi tuan seorang diri di sebuah rumah sederhana yang aku dan istriku lebih suka menyebutnya istana.Â
KEMBALI KE ARTIKEL