Wanita itu meringkuk di sudut geladak kapal. Sambil merapatkan jaketnya, dia menautkan lutut pada perut dengan melingkarkan tangannya seraya membenamkan kepala begitu dalam. Di sela jari tengahnya terselip sebatang rokok yang asapnya masih mengepul. Bahunya berguncang. Terdengar isak tangis di antara bunyi mesin kapal nelayan yang ia tumpangi. Sesekali dia mengangkat kepalanya untuk menyesap batang rokok hingga bara di ujung tembakau itu merah menyala. Setelah itu dari mulutnya keluar bulatan asap yang dimainkan dengan sengaja sambil mengingat apa yang dialaminya beberapa bulan lalu di media sosial.
KEMBALI KE ARTIKEL