Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

(Jangan) Kurangi Buah dan Sayur Per Hari!

20 Februari 2012   07:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26 249 0
Jangan jajan melulu! Ayo, sayurnya dihabiskan!
Ingatkah ketika dulu Ibu menyuruh kamu menghabiskan sayuran di piring? Apakah sampai sekarang kamu  masih bermusuhan dengan buah dan sayur? Atau sekarang ada di antara kamu yang telah menjadi Ibu dan setengah mati menyuruh buah hati makan buah dan sayur?

Bila ya, kamu tidak sendirian. Departemen Kesehatan RI mengumumkan pada tahun 2007, hanya satu dari sepuluh orang Indonesia yang mengonsumsi buah dan sayur dalam porsi yang dianjurkan1. Seberapa banyak porsi yang dianjurkan itu? Menurut Departemen Kesehatan RI, kamu sebaiknya melengkapi kecukupan buah sebanyak minimal 3 porsi serta sayur minimal 2 porsi setiap hari2.

Walaupun Indonesia adalah negara agraris, sangat sedikit warganya yang mampu mencukupi kebutuhan buah dan sayur setiap hari. Mengapa?


  1. Rasa. kamu pasti sepakat kalau buah dan sayur rasanya tidak semeriah rasa biskuit, permen, dan coklat susu. Buah-buahan masih memiliki paduan rasa manis dan asam yang menyegarkan, namun sayuran mentah?
  2. Kebiasaan. Kalau kamu lebih sering makan kue sedari kecil, penganan apa yang pertama kali terlintas ketika kamu ingin ngemil? Tentunya kue, bukan? Lain halnya bila kita terbiasa makan apel sehari sekali, misalnya. Kebiasaan mencintai buah dan sayur memang perlu dipupuk sejak dini, sehingga ada baiknya kamu mulai mengenalkan buah dan sayur pada keponakan—atau anak, mungkin?—yang masih kecil3.
  3. Kemudahan Akses. Coba bayangkan, apakah kamu masih malas makan sayur dan buah ketika sepiring anggur segar menanti di atas meja? Kecuali untuk orang yang benar-benar anti makan buah dan sayur, suplai yang teratur dan mudah didapat di suatu rumah pasti membuat penghuninya makan sayur dan buah lebih banyak. Sayangnya, belum banyak rumah-rumah di Indonesia yang menyediakan buah dan sayur secara teratur.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun