seakan mengukir kisah kembali tanpa kata
terlintas lagi dalam benak, masa tanpa suara
terlukis lgi dalam hati, hari tanpa harapan
Ingin berucap tapi habis makna
Ingin bercerita tapi habis kata
Ingin bercanda tapi habis bahasa
Ingin bertanya tapi habis ceria
Tak kulihat lgi pohon itu berdiri tegak
Tanpa harapan, mungkin tanpa impian
Masih selalu ada dalam benak, tapi berlalu
kmu bagaikan pohon itu, masih tanpa daun
hanya berharap dalam angan dan bayang-bayang
masih saja melihat dalam-dalam tapi tidak bicara
hanya hayalan sempurna tak punya batas logika
sekali lagi kulihat pohon Pinus, tapi tanpa daun
tutur katamu tak terdengar lagi
lirikmu tak kulihat lagi
Senyuman itu tak membekas lagi
kini tinggal sepasang mata dibalik pohon
yang menyelimuti pikiran dan batin
Tangan kiri yang dulu kurangkul
Kini tak terasa hangat lagi
Kaki yang melangkah bersama
Kini berjalan tanpa arah
hanya mengingat jejak perjalanan tak berujung
Gelap sudah harapan
Gelap sudah angan dan impian
Ingin mengulang lgi
Tapi sudah jauh pergi dan tak kembali lagi
