Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Orang Indonesia Beraspirasi di Media Australia. Masalah kah?

9 Juli 2015   11:39 Diperbarui: 9 Juli 2015   11:39 429 1
Kehidupan bertetangga tentu tidak selamanya berjalan dengan baik. Begitupun hubungan bertetangga antar negara seperti Australia-Indonesia. Hubungan bilateral kedua negara ini memang sering mengalami pasang surut, terlebih belakangan dihebohkan oleh isu Bali Nine. Dimana sejauh sepengetahuan awam saya, mayoritas masyarakat Australia menentang kebijakan Pemerintah Indonesia menghukum mati Duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Salah seorang teman Australia saya, asal Melbourne, menganggap bahwa hukuman mati bagi bandar narkoba tidak akan serta merta menyurutkan peredaran narkoba di Indonesia. Selain itu, dia menilai bahwa bahaya narkoba hanya dirasakan oleh mereka yang terlibat dalam kasus narkoba saja. Lain halnya dengan rokok, yang jelas membahayakan dan mematikan bukan hanya bagi si perokok, melainkan bagi masyarakat luas yang sering kena imbas asap rokok. Tapi penjualan rokok di Indonesia masih mudah dan murah. Masyarakat dari kalangan (maaf) bawah hingga kalangan atas bisa menikmati batang rokok yang mengandung 4000 jenis racun mematikan. Kebijakan penjualan rokok di Indonesia masih dinilai lemah daripada di Australia. Tentu sah-sah saja jika teman saya memiliki opini seperti ini. Karena bagi saya, siapa pun berhak mengeluarkan opini. Bahkan mungkin masih banyak perspektif lain dari masyarakat Australia yang menolak keras eksekusi mati bagi dua warganya itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun