Vegetarian adalah sebuah pola makan yang berfokus pada konsumsi makanan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Biasanya orang yang menjalani pola makan ini akan menghindari makanan yang berasal dari hewan, baik daging sapi, unggas, hingga makanan laut. Akan tetapi batasan dalam pola makan ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. Perlu kamu ketahui terdapat beberapa jenis vegetarian dengan ketentuan yang berbeda-beda.
Pertama, Lacto-Vegetarian. Jenis pola makan ini menjadikan daging hewan dan telur sebagai pantangan, tetapi tetap boleh mengkonsumsi produk olahan susu. Orang yang menjalani pola makan Ini masih memakan keju, mentega, yogurt, atau es krim.
Kedua, Ovo-Vegetarian. Orang yang menjalaninya tidak mengonsumsi daging dan produk susu, tetapi masih makan telur.
Ketiga, Lacto-Ovo Vegetarian. Diet ini merupakan perpaduan dari Lacto-Vegetarian dan Ovo-Vegetarian. Kamu boleh makan produk susu dan produk telur saat menjalani diet ini, tapi tidak dengan daging.
Keempat, Pescatarian. Pola ini tidak memakan daging merah, daging ayam, produk susu, dan produk telur tetapi masih memperbolehkan konsumsi makanan laut seperti ikan dan biota laut lainnya.
Kelima, Vegan. Jenis yang benar-benar tidak mengonsumsi semua produk yang berasal dari hewan. Kamu hanya boleh mengonsumsi sayuran. Kamu tidak boleh mengonsumsi daging merah, ayam, makanan laut, serta produk-produk yang memiliki kandungannya. Ini termasuk madu, gelatin, dan sarang burung walet.
Selain itu, ada juga diet Flexitarian yaitu diet yang memperbolehkan konsumsi produk hewani pada waktu atau periode tertentu. Namun, biasanya tipe ini dilakukan oleh orang-orang yang baru saja beralih ke pola makan vegetarian atau oleh pasien yang memiliki masalah kesehatan tertentu.
Apakah dengan menjadi vegetarian kita jadi lebih sehat? Sebenarnya banyak faktor yang membuat seseorang memutuskan menjadi vegetarian. Dari segi kesehatan, pola makan berbasis nabati dipercaya dapat menjadi cara untuk mengurangi risiko terhadap banyak penyakit kronis seperti kanker prostat, kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi. Makanan nabati memiliki banyak nutrisi berkualitas tinggi. Bila kamu melakukannya secara tepat, maka pola makan ini bisa memberikan dampak berupa peningkatan kesehatan secara keseluruhan.
Manfaat lainnya, vegetarian bisa bantu mengendalikan berat badan. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi kamu yang sedang ingin mencapai berat badan ideal. Tak hanya itu, beberapa orang melakukan pola makan berbasis nabati karena ingin berkontribusi terhadap kebaikan lingkungan. Perlu diketahui, produksi ternak dapat meningkatkan pancaran gas rumah kaca yang berefek pada pemanasan global serta berpengaruh pada perubahan iklim, kebutuhan air, energi, serta berkurangnya sumber daya alam dalam jumlah besar. Sebagian lainnya memilih gaya hidup ini sebagai bentuk penghargaan terhadap sesama makhluk hidup guna menciptakan dunia yang lebih peduli dan manusiawi.
Jika kamu menjadi seorang vegetarian, banyak jenis makanan yang bisa dipilih untuk diolah menjadi menu makan. Beberapa pilihannya adalah buah dan sayur-sayuran hijau, polong-polongan, kacang-kacangan, serta biji-bijian. Saat menjalani pola vegetarian artinya kamu juga akan memotong asupan gizi penting yang banyak terkandung pada produk hewani. Maka dari itu kamu harus lebih memperhatikan asupan gizi yang harus terpenuhi seperti vitamin D, vitamin B12, protein, asam omega 3, serta mineral zinc, seng, kalsium, dan zat besi. Pilihlah tumbuhan yang sekiranya tinggi akan kandungan zat gizi tersebut.
Misalnya bila kamu biasanya mendapatkan kalsium dari produk susu, kamu bisa menggantikannya dengan sayuran. Beberapa sayur seperti kale, brokoli, atau jus buah dan susu nabati yang sudah difortifikasi bisa menjadi sumber kalsium yang baik. Untuk mengganti asam lemak omega 3 dari ikan dan telur, kamu bisa memilih sumber seperti alpukat atau minyak canola. Bila perlu, konsumsi suplemen dapat menjadi solusi untuk memenuhi zat gizi tertentu bila kamu khawatir akan mengalami defisiensi. Namun lagi-lagi sebaiknya konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum memilih dan mengonsumsi suplemen. Bagi kamu pemula dalam melakukan diet vegetarian, bekerjasama dengan ahli gizi untuk menentukan menu makan sehari-hari juga mungkin akan sangat diperlukan bila ingin diet vegetarian lebih efektif.