Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mengenalkan dan Menerapkan Teknik Pomodoro untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar di Era Pandemi

18 Juli 2021   11:12 Diperbarui: 18 Juli 2021   11:24 375 1

Sejak tanggal 31 Desember 2019, dilaporkan terdapat 27 kasus pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui di Kota Wuhan, provinsi Hubei di Cina. Pada 11 Februari 2020, WHO secara resmi menjelaskan bahwa penyakit tersebut dipicu oleh 2019-nCoV yang disebut dengan penyakit Virus Corona 2019 (COVID-19). 

Pada 18 Maret 2020 Surat edaran dikeluarkan dari pemerintah segala kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua sektor sementara waktu ditunda untuk mengurangi penyebaran virus corona salah satunya pada bidang pendidikan. 

Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa yang masih dilaksanakan hingga saat ini. 

Sehingga pembelajaran daring diberlakukan untuk seluruh jenjang pendidikan mulai dari TK,  SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Hingga perguruan tinggi termasuk di Universitas Pendidikan Indonesia. 

Sejak dikeluarkanya surat edaran kemendikbud RI, seluruh kegiatan akademik dilakukan secara daring hingga saat ini, termasuk dengan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN), KKN biasanya diselenggarakan secara luring dan berkelompok, kini harus dilaksanakan secara individu di daerah tempat tinggal masing-masing. 

Pada masa Pandemi Covid-19 ini KKN Tematik difokuskan pada tiga program yaitu, program membangun desa melalui bidang pendidikan, program membangun desa melalui bidang ekonomi, dan rekognisi program BKM dan Perpusnas Kemendikbud Ristek. Mahasiswa KKN UPI ini, melaksanakan program membangun desa melalui pendidikan di desa Karangjaladri, Pangandaran. Pada pelaksanaan program ini ada beberapa kegiatan salah satunya pendampingan belajar siswa. 

Mahasiswa KKN UPI ini mencoba mengenalkan dan menerapkan teknik belajar pomodoro pada beberapa siswa di dekat tempat tinggalnya saat melakukan pendampingan belajar. Teknik pomodoro merupakan salah satu teknik manajemen waktu dalam melakukan pekerjaan atau tugas, teknik ini dikembangkan oleh Francesco Cirillo sejak tahun 1980-an, teknik ini dilakukan dengan membagi waktu pengerjaan tugas menjadi dua periode, yaitu 25 menit untuk belajar dan 5 menit untuk belajar. 

Teknik ini sudah banyak diadaptasi untuk kegiatan belajar, teknik ini banyak digunakan untuk mereka yang memiliki kesulitan fokus untuk belajar dan sering terdistorsi hal di sekitarnya. 

Mahasiswa KKN UPI ini mencoba untuk mengenalkan dan menerapkan ini pada kegiatan pendampingan siswa, hal ini dikarenakan ada salah satu orang tua yang menceritakan keluhan mendampingi anak ketika belajar di rumah saja kepadanya “ kumahanya teh da si ade mah lamun belajar sok tara fokus wae sok sagala di cepeng jeung ajag ijig wae teu tiasa fokus belajar jaba sok tereh bosen” maknanya “Bagaimana ya ka, Ade (panggilan untuk anaknya)  jika belajar tidak bisa fokus dan suka memegang apapun yang ada disekitarnya dan tidak bisa diam, dan cepat merasa bosan”. Karena hal itulah salah satu mahasiswa UPI ini berinisiatif untuk menerapkan teknik belajar yang sudah diterapkan. 

Mahasiswa KKN tersebut sudah mencoba melakukan teknik pomodoro ini dalam program pendampingan belajar sebanyak  4 kali. Pada pendampingan pertama siswa-siswa yang mengikuti pendampingan ternyata dapat sedikit lebih fokus untuk belajar karena sudah mengetahui durasi belajar hanya selama 25 menit dan 5 menit untuk istirahat kemudian selesai, di pendampingan kedua dilakukan 2 sesi dengan durasi belajar 60 menit. 

Pada 25 menit awal siswa masih fokus untuk belajar dan 25 menit kedua tingkat fokus siswa lumayan menurun. Pada kegiatan pendampingan ke 3 dan ke 4 siswa sudah mulai terbiasa dengan durasi belajar 2 sesi. 

Sehingga berdasarkan kegiatan pendampingan belajar siswa ini, mahasiswa KKN tersebut menyarankan pada orang tua siswa dalam kegiatan pendampingan orang tua untuk mencoba menerapkan teknik pomodoro saat mendampingi anaknya ketika belajar di rumah. Pelaksanaan program pendampingan ini akan terus berlanjut hingga  program KKNT selsai.

Dengan adanya pengenalan teknik pomodoro kepada siswa dan orang tua siswa, diharapkan dapat membantu siswa dalam mengatasi kebosanan belajar selama sekolah daring dan dapat membantu orang tua mengatasi kesulitan dalam mendampingi anak selama belajar di rumah, khususnya untuk anak kelas rendah (kelas 1-3 SD) yang masih membutuhkan pendampingan orang tua dalam belajar. KKNT ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ganjar Muhammad Ganeswara, M.Pd.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun