Laporan yang disampaikan adalah sudah adanya bentuk kerjasama atau mitra dengan banyak pihak untuk merumuskan pemikiran yang berguna bagi masyarakat, diantaranya Kementrian Agama dan Dinas Sosial.
Sekilas meninjau bahwa organisasi NU kini mulai berdiri diluar negeri, untuk itu ada tantangan tersendiri dalam memegang teguh aqidah dalam bersosialisai serta berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat Banjarnegara. Apalagi diera global yang serat akan teknologi suatu berita bisa saja membuat aqidah ataupun kesalahfahaman diantara masyarakat. Disinilah peran warga NU, sebagai filter dari dampak teknologi itu sendiri. Menimpali fenomena ini sudah seharusnya, warga serta pemerintah kabupaten bisa bersinergi dalam upaya kemajuan suatu daerah. "Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan Fatayat NU Banjarnegara yang selama ini telah turut berkontribusi membangun Banjarnegara lebih baik tentunya dengan kegiatan - kegiatan yang sudah terealisasikan pada periode jabatan lima tahun yang lalu, atas nama pemkab sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kami harap roda pemerintahan yang akan datang lebih baik lagi" tutur perwakilan Pemkab Banjarnegara dengan sumpringah.
Semoga saja, semua organisasi diBanjarnegara bisa membina umat islam yang ada dikota Dawet Ayu ini kepada aqidah yang benar, baik itu organisasi dari Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama), SI (Syariat Islam) atau bahkan organisasi pemuda Banjarnegara itu sendiri. Dengan dibentuknya kepengurusan yang baru, diharapkan bisa membawa roda organisasi dengan baik atau bahkan lebih baik dari kepengurusan sebelumnya. Siapapun yang terpilih nanti, seyogianya bisa membina dan ngemong untuk membangun suatu kemajuan berasaskan aqidah.