Penelitian Satria Abadi dkk, mengenai kriteria penilaian informasi bank syariah ia menjelaskan bahwa penilaian yang di lakukan dalam perusahaan merupakan tahapan evaluasi dalam sebuah pekerjaan agar dapat memperbaiki kualitas pekerjaan untuk kelangsungan operasional perusahaan, dalam penelitian ini untuk menilai aktivitas yang terjadi dalam. perusahaan ia dengan menggunakan sistem yang mendukung metode additive weighting simple (SAW), di mana karyawan dinilai berdasarkan kriteria seperti disiplin, kebersihan, kejujuran, komunikasi, kerja sama dan tanggung jawab. (Satria Abadai dkk, 2016). sedangkan. menurut penelitian Diana, menjelaskan bahwa kriteria Dalam stadi kelayakan bisnis, ena elemen keuangan dan ekonomi terdiri dari Payback Period (PP), Net Present Value (NPV). Average Return Raie (ARR), Internal Retum Rate (IRR), dan Index Kemungkinan (PI). Dengan beberapa kriteria ini memperoleh manfaat untuk mengetahui usaha mana saja yang dapat atau layak untuk di lanjutkan ataupun tidak (Diana, 2016).
Penelitian diana sedikit sama dengan penelitian Olivia Vanessa dkk, yang menjelaskan bahwa kriteria penilaiannya bisa dilihat dari aspek keuangan dengan beberapa kriteria seperti, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), Payback Period (PP). Perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini, dia hanya memasukkan 4 kriteria penilaian, sedangkan penelitian diana terdapat 5 kriteria penilaian (Olivia Vanessa dkk, 2016). Namun di dalam penelitian Karen V. L. Kapoyos dkk, untuk melihat kriteria penilaian usaha dalam investasi untuk melakukan uji usaha dengan menggunakan 3 kriteria saja yaitu: Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Internal Rate of Retum (IRR) Dengan ke tiga hal ini dapat mempermudah cara perhitungan bisnis untuk menentukan seberapa layak suatu bisnis, apakah itu baru atau lama (Karen V. L. Kapoyos dkk, 2014).
KEMBALI KE ARTIKEL