Ancaman Israel terhadap media lokal, khususnya Haaretz, sebagai respons terhadap laporan agresi ke Gaza, menciptakan lanskap yang kompleks dalam dunia jurnalisme dan konflik di Timur Tengah. Haaretz, sebagai media independen, menemukan dirinya berada di tengah-tengah ketegangan antara tugas jurnalistiknya dan tekanan politik yang mungkin datang dari pihak-pihak terkait. Dalam melaporkan agresi Israel di Gaza, media ini mungkin menghadapi tantangan untuk menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan ketegangan politik internal.Â
KEMBALI KE ARTIKEL