Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua UNDAGI 2025, Nurohmad bersama kurator sekaligus Ketua Askrina (Asosiasi Kriyawan Republik Indonesia) Agus Sriyono dan Kurator Arif Suharson. Di samping itu beberapa panitia yang lain  mengikuti kunjungan Mas Wamen melihat karya-karya yang dipamerkan.
Dengan serius Mas Wamen  mendengarkan penjelasan para kurator tentang karya, sesekali menggelengkan kepala, karena melihat karya yang begitu detail dan teliti dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Apalagi ada nilai filosofi yang terkandung di dalam karya tersebut. Dalam kesempatan tersebut Mas Wamen bertanya; "Kenapa para kriyawan bisa mengerjakan karya yang sulit-sulit seperti itu?" Secara berseloroh Ketua UNDAGI, Nurohmad menjawab; "Kalo bisa mengerjakan yang sulit, kenapa mengerjakan yang mudah?" Sontak Mas Wamen tertawa diikuti para panitiapun tertawa.
Kunjungan pejabat kali ini memang terasa akrab dan penuh canda, karena Mas Wamen tergolong pejabat yang masih muda dan juga seorang seniman musik, tentu mempunyai sense of art dan pola komunikasi yang nyambung dengan para kriyawan.