Siang itu Kang Ngatman berboncengan dengan Yu Surip istrinya, pulang habis menjajakan ciloknya dari kampung ke kampung. Mereka sangat menikmati naik sepeda ontel tua itu. Karena sepeda itulah satu-satunya kendaraan yang ia punya. Kang Ngatman tak peduli berpapasan dengan sepeda orang-orang kaya yang --katanya---sampai puluhan, bahkan ratusan juta itu.
KEMBALI KE ARTIKEL