Pabrik Gula Kebon Agung ini merupakan salah satu pabrik gula yang cukup terkenal di Wilayah Pakisaji Kabupaten Malang dan memiliki sejarah panjang dalam Industri Gula di Indonesia yang bahkan masih bertahan hingga masa kini. Pabrik Gula Kebon Agung dimulai pada masa kolonial Belanda. Pabrik ini didirikan pada tahun 1830 oleh pemerintah Hindia Belanda di bawah perusahaan NV Cultuur Maatschappij Kebon Agoeng. Lokasinya berada di daerah Kebon Agung, Malang. Pada awalnya, pabrik ini didirikan untuk mengolah tebu menjadi gula untuk kebutuhan ekspor. Selama masa penjajahan Belanda, pabrik gula tersebut menjadi salah satu produsen gula terbesar di wilayah Jawa Timur. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pabrik ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan menjadi bagian dari industri gula nasional. Pada perkembangannya, Pabrik Gula Kebon Agung mengalami beberapa perubahan dalam manajemen dan teknologi produksi untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksinya. Namun, seperti industri gula lainnya di Indonesia, pabrik ini juga menghadapi tantangan, termasuk fluktuasi harga gula di pasar internasional, persaingan global, serta perubahan kebijakan pemerintah terkait industri gula. Pada masa kini, Pabrik Gula Kebon Agung terus beroperasi sebagai salah satu pabrik gula penting di JawaTimur, berperan dalam pengolahan tebu menjadi produk gula yang kemudian didistribusikan ke pasar lokal maupun diekspor ke berbagai daerah lainnya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL