Tahun 2022 wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merupakan penyakit viral di kalangan ternak masih menjadi salah satu permasalahan para peternak khususnya pada peternak kecil. Wabah PMK dapat menular dengan cepat dengan daya tahan hidup di lingkungan dalam waktu yang cukup lama sehingga sulit diatasi. Dalam bahasa latin penyakit ini dikenal dengan
Apthae Epizooticae. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit dengan daya tular tinggi yang disebabkan oleh
Foot dan
Mouth Disease Virus (FMDV). Secara etiologi penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh entovirus yang sangat kecil masuk dalam genus
Aphthovirus dan Family
Picornaviridae. Virus PMK terdiri dari 7 tipe virus yang meliputi A, O, Asia,
South African Trerittory (SAT) 1, 2, dan 3. Gejala PMK yang ditimbulkan bervariasi tergantung jenis virus PMK, jumlah virus, umur, imunitas, dan genus hewan yang terinfeksi. Ternak yang tertular penyakit ini dapat ditandai dengan melepuh dan erosi yang terjadi di bagian mulut, gusi, lidah, langit-langit mulut, puting, dan kulit di sekitar kuku. Virus PMK akan mudah tertular pada hewan ternak yang berkuku genap seperti sapi perah, sapi potong, domba, kambing, dan babi. Penularan virus PMK bisa dengan berbagai cara seperti kontak langsung dengan penderita atau melalui lalu lintas daging dan produk asal hewan lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL