Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Pesan Cinta 19 Oktober :)

19 Oktober 2013   22:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:18 123 0
Bismillah...

Mencoba menuai sedikit catatan kecil sebagai salah satu ungkapan syukur dan terima kasih untuk kalian yang memberikan doa untuk saya hari ini.

19 Oktober 1990 tepatnya jam 10 pagi sebelum sholat Jum'at,,,Allah kemudian menitipkan amanah besar untuk kedua orang tua saya, amanah untuk menjaga, mendidik dan merawat saya hingga dewasa hingga saat ini...Memberikan pelajaran dunia dan agama hingga senantiasa memperoleh ridho dari Nya (aamiin)..

Dan hari ini, tepat tanggal 19 Oktober 2013 umur saya pun genap 23 tahun jika dilihat dari Tahun Masehi.

Yaaa...hari ini seperti hari-hari biasanya, yang menjadi pembeda adalah karena hari ini hari digenapkannya umur saya menjadi 23 tahun,,, besok umur saya 23 tahun+1 hari dan seterusnya hingga tahun depan digenapkan lagi 24 tahun *insyaAllah... Jadi, sebenarnya tidak ada yang spesial karena sesungguhnya Allah telah menetapkan dua hari Raya untuk kaum Muslim yaitu Idul Adha dan Idul Fitri...

Hari ini sungguh membuat saya bimbang dalam menanggapi semua ucapan selamat dari kalian,,apakah saya harus bahagia atau malah sedih mendengarnya.. Tak bisa saya pungkiri bahwa ucapan selamat dan doa dari kalian membuat saya bahagia, bahagia karena saya merasa itu adalah bentuk perhatian kalian. Namun,, disisi lain saya sedih karena saya berpikir bahwa bukankah semakin bertambahnya umur maka semakin sedikit lagi sisa waktu kita di dunia ini... Ditambah lagi, bahwa hal ini tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah dan bisa jadi kita jatuh dalam perbuatan bid'ah yang justru menjatuhkan kita pada perkara tasyabbuh.. Na'udzubillah...

Kembali mengingat,,,berapa banyakkah umur yang telah Allah berikan selama ini yang saya gunakan untuk beribadah kepadaNya dan berapa banyakkah umur yang saya gunakan untuk lalai dengan perintahNya?

Saudaraku,,, bukan maksud saya tidak menghargai bentuk perhatian kalian, karena sungguh saya bahagia atas perhatian dan doa kalian hari ini. Tapi, sungguh yang saya takutkan adalah bahwa jangan sampai karena saya pula kalian jatuh dalam perkara yang dilarang oleh Allah.

Hari ini mungkin salah satu hari yang tepat untuk saya pribadi kembali memuhasabah diri,,, kembali mengingat kesalahan-kesalahan apa saja yang mungkin saya pernah lakukan pada kalian,,, hingga menjadikan pelajaran berharga buat saya menjadi sosok pribadi yang lebih baik kedepannya dan harapan yang sama juga untuk kalian...

Tapi, bagaimanapun saya ucapkan banyak terima kasih atas ucapan dan doa kalian untuk saya hari ini ,,sebagai bentuk perhatian kalian.. :) Doa yang sama juga untuk kalian,

Sungguh,,,,Saya mencintai kalian semua karena Allah,,, :)

*Sedikit berbagi kutipan artikel yang smoga bermanfaat u/ kita semua ....aamiin

Perayaan ulang tahun tidak lepas dari dua hal ; dianggap sebagai ibadah, atau hanya adat kebiasaan saja. Kalau dimaksudkan sebagai ibadah, maka hal itu termasuk bid'ah dalam agama Allah. Padahal peringatan dari amalan bid'ah dan penegasan bahwa dia termasuk sesat telah datang dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda:

"Artinya : Jauhilah perkara-perkara baru. Sesungguhnya setiap bid'ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan berada dalam Neraka".

Namun jika dimaksudkan sebagai adat kebiasaan saja, maka hal itu mengandung dua sisi larangan.

Pertama.
Menjadikannya sebagai salah satu hari raya yang sebenarnya bukan merupakan hari raya ('Ied). Tindakan ini berarti suatu kelancangan terhadap Allah dan RasulNya, dimana kita menetapkannya sebagai 'Ied (hari raya) dalam Islam, padahal Allah dan RasulNya tidak pernah menjadikannya sebagai hari raya.

Saat memasuki kota Madinah, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendapati dua hari raya yang digunakan kaum Anshar sebagai waktu bersenang-senang dan menganggapnya sebagai hari 'Ied, maka beliau bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi kalian hari yang lebih baik dari keduanya, yaitu 'Idul Fitri dan 'Idul Adha".

Kedua.
Adanya unsur tasyabbuh (menyerupai) dengan budaya musuh-musuh Allah. Budaya ini bukan merupakan budaya kaum muslimin. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Barangsiapa meniru-niru suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka".

Kemudian panjang umur bagi seseorang tidak selalu berbuah baik, kecuali kalau dihabiskan dalam menggapai keridhaan Allah dan ketaatanNya. Sebaik-baik orang adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya. Sementara orang yang paling buruk adalah manusia yang panjang umurnya dan buruk amalannya.

Karena itulah, sebagian ulama tidak menyukai do'a agar dikaruniakan umur panjang secara mutlak. Mereka kurang setuju dengan ungkapan : "Semoga Allah memanjangkan umurmu" kecuali dengan keterangan "Dalam ketaatanNya" atau "Dalam kebaikan" atau kalimat yang serupa. Alasannya umur panjang kadangkala tidak baik bagi yang bersangkutan, karena umur yang panjang jika disertai dengan amalan yang buruk -semoga Allah menjauhkan kita darinya- hanya akan membawa keburukan baginya, serta menambah siksaan dan malapetaka.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (kearah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana amat teguh". [Al-A'raf : 182-183]

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Dan janganlah sekali-kali orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka, dan bagi mereka adzab yang menghinakan". [Ali-Imran : 178]

[Fatawa Manarul Islam 1/43]

[Disalin dari kitab Fatawa Ath-thiflul Muslim, edisi Indonesia 150 Fatwa Seputar Anak Muslim, Penyusun Yahya bin Sa'id Alu Syalwan, Penerjemah Ashim, Penerbit Griya Ilmu]


#Nasehat untuk kalian dan terlebih nasehat untuk penulis pribadi...

Smoga kita terhindar dari perkara-perkara yang tidak diridhoiNya ,,,Aamiin


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun