Seiring dengan semakin cepatnya globalisasi, kesenjangan sosial dan ekonomi menjadi permasalahan yang semakin tidak terhindarkan. Ketimpangan ini tidak hanya terbatas pada kesenjangan antara negara maju dan  berkembang, namun juga mencakup kesenjangan antar individu dalam suatu negara. Oleh karena itu, upaya untuk mencapai inklusi sosial dalam perekonomian sangat penting untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih adil. Dalam konteks ini, pendekatan epistemologis Bayani, Burhani, dan Irfani memberikan perspektif  holistik untuk memahami dan mengatasi tantangan kesenjangan sosial yang semakin penting.
KEMBALI KE ARTIKEL