Dalam perkembangannya, Sayyang Pattu'du' diadakan sebagai bentuk syukuran dan budaya pada acara khatam Al-Qur'an. Seorang anak yang telah khatam Al-Qur'an diupacarakan dengan menunggangi kuda sungguhan dan diarak mengelilingi kampung yang disaksikan oleh masyarakat. Kuda dihias dengan berbagai aksesoris demikian juga dengan penunggang kuda berhias dengan menggunakan pakaian adat Mandar.Â
KEMBALI KE ARTIKEL