Dunia Fantasi (Dufan) - Pertama kali saya mengenalnya dari Ibu Titi, seorang guru kesenian saya waktu di bangku SMP, puluhan tahun silam. Waktu itu sekolah kami akan mengadakan study tour setelah kelulusan. Bu Titi menceritakan tentang wahana wahana yang ada di Dufan. waktu itu kami hanya bisa mendengarkannya sambil terkagum kagum, maklum sekolah kami di kampung, dan diantara kami belum satupun yang pernah pergi ke Dufan. Bu Titi terus membuai kami dengan cerita cerita seru tentang Dufan, seperti serunya memasuki wahasa istana boneka, wahana rama shinta, kereta hantu, dan yang paling menarik adalah wahana film 3 dimensi. Menurut bu Titi, jika kita nonton film itu, kita seperti ikut masuk ke dalam cerita film dan menjadi pemainnya. Misalnya jika ceritanya naik pesawat, maka kita akan merasakan seperti naik pesawat beneran. Aku semakin penasaran dibuatnya. Otakku langsung berfantasi andaikan aku ke Dufan, mimpiku bisa naik pesawat betulan akan menjadi kenyataan, begitu batinku berlogika. Saat itu aku merasakan kalo Dufan benar benar dunia fantasi, sebab baru mendengar cerita saja aku sudah berfantasi.