Pertama kali ke Jakarta, tujuan utama saya adalah melamar kerja di sebuah perusahaan elektronik ternama di Tangerang. Saya pun berharap besar bisa diterima disana. Dengan bekal tekad dan ketrampilan di bidang elektronika yang saya miliki, saya sangat optimis bisa diterima di perusahaan itu. Proses seleksi karyawan begitu ketat dengan sistem gugur serta menghabiskan waktu berminggu minggu, kondisi tersebut memaksa saya untuk tetap bertahan dan tinggal di Jakarta. Secara kebetulan sepupu dan sekaligus teman sekelas waktu SMP juga berada di Jakarta, di daerah Joglo - Jakarta Barat, dia ikut dengan kakaknya yang sama sama merantau. Meski ikut kakaknya, sepupu saya tinggal  sendirian di kamar kontrakan berukuran 3x4 meter, sementara kakak laki lakinya berkantor di daerah lain di Jakarta, jadi jarang pulang. Jadilah saya dan sepupu tinggal berdua saja, jauh dari sanak saudara. Karena kami sama sama baru pertama kali tinggal jauh dari orangtua, entah kenapa kami menjadi sangat kompak dan tanpa komando kami saling berbagi tugas, dari mulai memasak makanan, mencuci baju, dan menyetrika baju, kami mempunyai cara sendiri sendiri dalam mengerjakan tugas harian, namun begitu kami saling menerima dan menghargai setiap hasil pekerjaan yang kami lakukan.
KEMBALI KE ARTIKEL