Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Tradisi Rebo Kasan di Kampung Kademangaran

17 Desember 2014   00:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:10 662 0


Saya tidak tau asal muasal dinamakan intil intil, sepertinya sih karena bentuk fisik kue ini yang bulat seukuran kelereng dan teksturnya kenyal, dicampur dengan kelapa parut dan gula pasir atau garam.

#Bubur Blohok

Bubur blohok adalah sebutan di kampung saya, nama umumnya adalah bubur sagu. bubur ini terbuat dari tepung dan santan, simbol kelembutan. Bubur blohok tidak  dimakan sendiri, tapi dicampur atau disiram dengan kuah gula merah yang rasanya manis. Rasa manis bagi orang jawa mengandung simbol kekaraban dan kekeluargaan.

#Kue Kapur

Kue ini terbuat dari tepung sagu, berwarna hijau muda yang berasal dari perasan daun suji dan daun pandan, teksturnya sangat lembut dan rasanya gurih. Kue ini dinikmati berbarengan dengan kelapa parut yang diberi sedikit garam halus.

#Gondem

Dalam bahasa orang kampung, gondem bukanlah gandum, tapi biji gondum mirip dengan gandum, biji gondem dikukus dan setelah mengembang, gondem kemudian ditiriskan dan disajikan seukuran nasi kucing, ditaruh diatas potongan daun pisang dengan lekukan dan lidi sebagai penjepitnya. Diatas gondem diberi parutan kelapa yang dicampur sedikit garam halus. Gondem rasanya gurih dan mengandung banyak karbohidrat.

#Gemblong Tekek

Makanan ini sebenarnya sudah familiar di masyarakat Indonesia dengan nama gemblong. Bahannya utamanya dari ubi jalar yang ditumbuk halus dan dicampur gula merah, lalu dipotong potong menyerong. Dinamakan gemblong tekek karena saat memakan gemblong ini, leher kita akan serasa di cekik (dalam bahasa orang kampung saya, dicekik artinya di tekek).

Masih banyak sekali kue khas Rebo Kasan yang bisa saya temui daat perayaan tradisi Rebo Kasan, ada #Kue Klepon, #Ketan salak, #Orog-orog , #gemblong ketan, #ocar acir, #blendung, #ongol ongol, #bongko, #pipis, #Bogis, #wajik, dan masih banyak lagi makanan khas daerah kelahiran saya yang mana jajanan tersebut hanya muncul secara bersamaan setahun sekali, yaitu saat perayaan Rebo Kasan.

Kabayang kan kalo tradisi Rebo Kasan itu membawa cerita dan memori tersendiri buat saya dan teman teman masa kecil di kampung. Aiih.... jadi tambah kangen pengen pulang kampung niiih....

Dilain sisi, banyak orang yang bertanya tentang do'a dan sholat yang dikerjakan oleh masyarakat kampung di hari perayaan Rebo Kasan,  apakah sesuai dengan tuntunan syari'at atau tidak,  tapi Saya tidak akan menjelaskan disini, untuk tahu selengkapnya, mungkin bisa klick ini http://bit.ly/1vUJRYZ . Meski banyak yang mencibir tradisi Rebo Kasan itu haram, bid'ah dan bahkan musyrik, tapi saya tetap merasa senang dengan datangnya rebo kasan, karena saya tidak melihat pada sisi itu, saya melihat dari sisi filosofi dan tidak adanya pelanggaran syari'at pada perayaan rebo kasan di kampung saya. Wallahu a'lam bis showab.

"SELAMAT MERAYAKAN TRADISI REBO KASAN"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun