Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Berlabuh di Bawah Dekapan

12 Juni 2024   17:36 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:32 52 3

Di balik tawa dan air mata
Ada cerita yang tak pernah sirna
Disana, tempat jiwa berlabuh
Di sana, cinta tak pernah lumpuh.

Ayah, pelindung dalam badai
Dengan senyumnya, hati jadi damai
Ibu, pelipur lara di malam sunyi
Pelukan hangatnya, laksana mentari pagi

Rumah, bukan sekadar dinding dan atap
Tapi tempat cinta sejati bernaung lekat
Di sana, setiap sudut penuh cerita
Menjadi saksi bisu perjalanan kita.

Keluarga, anugerah tak ternilai harganya
Di setiap detik, kehadirannya nyata
Mengajarkan arti sejati dari cinta
Menjadi pelita di kala dunia gelap gulita.

Mari kita jaga dengan sepenuh hati
Karena keluarga adalah harta sejati
Dalam dekapan mereka, kita temukan surga
Tempat kita pulang, tanpa ragu dan asa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun