Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Tonic Immobility : Alasan Korban Tidak Bisa Melawan

8 Januari 2022   15:18 Diperbarui: 8 Januari 2022   15:35 725 1
Belakangan ini kasus pelecehan seksual oleh mahasiswa kembali ramai diperbincangkan. Kasus ini mencuat ketika munculnya kronologi di akun Instagram @dear_umycatcallers. Pelakunya merupakan salah seorang mahasiswa yang juga aktivis kampus di UMY. Pelaku tersebut berinisial MKA (OCD). Pelaku diduga telah memperkosa 3 mahasiswi.

Korban tidak segera melapor dikarenakan tidak adanya bukti yang kuat. Padahal disaat korban dalam keadaan “dilecehkan”, jangankan mendokumentasikan, bergerak saja tidak bisa. Terlebih adanya relasi kuasa yang melekat pada MKA (OCD) yang menjadikan korban sebagai pihak inferior atau lebih lemah.

Pemerkosaan merupakan kasus kekerasan seksual serius dan pelakunya harus mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Sayangnya, hingga sekarang masih banyak asumsi masyarakat yang justru menyalahkan korban karena dianggap tidak melawan pelaku. Lebih parahnya, masyarakat juga menganggap korban menikmati hubungan seksual tersebut dengan berbagai pertanyaan seperti “kenapa tidak dilawan?” atau “kenapa kamu diam saja?”. Asumsi tersebut harus diluruskan, karena tidak semua korban dapat melawan saat terjadinya pelecehan.

Masyarakat membayangkan korban akan menjerit, memukul, meronta atau melakukan usaha yang bisa menghentikan pelaku agar tidak mendekati dirinya. Tidak semua korban bisa melawan atau menghindar saat dirinya dilecehkan. Padahal, yang sebenarnya terjadi pada  korban yaitu Tonic Immobility.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun