Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui adanya kesalahan tragis yang mengakibatkan kematian puluhan orang di kota Rafah, Gaza selatan. Insiden ini terjadi setelah serangan Israel pada malam sebelumnya yang menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina, termasuk individu yang tinggal di tenda-tenda yang terbakar habis. Netanyahu menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan komitmennya untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL