Saat Halalbihalal IKAA, Minggu, 26 Agustus 2012, kemarin lusa, saya bertemu H. Asep Sofyan Hariri. Saat itu, saya langsung teringat sebuah cerita lucu yang melibatkan beliau. Cerita ini juga menjadi pelajaran bagi saya untuk tidak sembarang memahami ucapan orang lain yang konotatif. Cerita ini terjadi antara tahun 2000 s.d. 2006 saat saya masih mengajar di Pondok Pesantren Attaqwa Putra. Suatu hari pada Minggu pagi di Aula Serbaguna Pondok Pesantren Attaqwa Putra, pertandingan bulutangkis ganda putra sedang berlangsung. Seinget saya, H. Asep berpasangan dengan Ustaz Mardi dari Kampung Asem melawan pasangan Ustaz Syakir dengan Pak Mardi yang salesman buku LKS (Klo ga salah :)). Saya memang sengaja datang untuk memenuhi undangan H. Asep untuk bermain.
KEMBALI KE ARTIKEL