Sebenarnya city mendapat hadiah penalti akibat dari dijatuhkannya Sterling dikotak terlarang, namun kesempatan itu tidak bisa dimaskimalkan oleh Ilkay Gundogan. Kemudian saat memasuki babak kedua City yang kali ini tanpa Bruyne dan Aguerro masih bisa bermain dengan sangat lugas. Peran Bruyne ternyata bisa digantikan oleh Ilkay Gundogan yang berkewarganegaraan Jerman dan telah berumur 30 tahun. Dan melihat dari usianya, terlihat sekali kematangan dalam caranya bermain. Perananya pun sangat besar kala bertemu dengan Liverpool.
Meskipun pada babak pertama dirinya gagal menjadi algojo, seolah-olah ingin mengganti gol yang seharusnya terjadi karena tendangan penalti itu. Gundogen berkolaborasi dengan Sterling yang kali ini sangat lincah menggantikan peran Aguerro. Dua Gol pun bisa dilesakkan oleh Gundogen, Sterling satu gol, dan foden satu. Sementara itu Salah hanya bisa meyetorkan satu gol untuk Liverpool. Dengan hasil pertandingan ini Liverpool yang terpaut nilai 10 dari pemuncak klasmen Manchester City, dan lebih miris untuk Liverpudlian adalah City masih menyisakan satu pertandingan tunda.
Jikalau Manchester United dibuat gemas oleh Manchester City karena jaraknya yang menjauh maka Liverpool harus siap-siap mengubur impiannya untuk menikung Si Biru langit, city. Lantas bagaimana dengan Chelsea yang baru saja mengalahkan Shefield United 2-1? Poin 39 yang di dapat oleh Chelsea berjarak 11 dengan pemipin klasmen. Dan hanya 1 poin dibelakang Livepool. Maka sangat berat rasanya kalau harus bersaing dengan City yang sudah kembali ke gaya permainan Tiki-takanya.
Mungkin Chelsea masih berbulan madu dengan pelatih barunya Thomas Tuchel yang berkewarganegaraan Jerman, buktinya hingga tiga pertandingan The Blues selalu meraih kemenangan hingga merangsek ke lima besar. Tidak ada yang aneh dalam klub ini, ketika ada pelatih baru maka semangatnya pun seolah baru.Â