masih terkurung di jeruji hati
tinggal sebatang kara
dalam kegelapan tanpa pelita,
angin tak pernah menyapa
mentari tak jua menyinari
ikan di sungai berjibaku berlari-lari
tidak pernah mengerti kondisi cinta ini.
Terkadang cinta ini
berpacu dengan rasa cemburu
tak kuat mengejar ketertinggalan
apalagi menjadi semakin terdepan.
Cinta ini ingin melarikan diri
melepas dari jeruji hati
meminta tolong lisan untuk mengerti
namun lisan tak sanggup bersuara
cinta semakin tersiksa
jiwa tergoncang bagaikan gempa.
( Jepara, 29 Juni 2024).