Tukang bangunan tengah berjibaku memaku
sebuah seng sebagai atap warung,
terdengar angin gemuruh dari arah timur berlarian,
begitu kencang menendang-nendang,
panik membalut muka mereka
pasukan di aba-aba
"ayo turun ada bahaya !"
Angin semakin meluapkan emosinya,
Lima menit menjelma tinggi hati
atap seng yang baru saja dipasang
dihajar, ditendang, di buang,
gafalum yang dipeluk paku
tak mampu menepis semangat angin
Ia begitu mampu dan mudah menyapu.
penjual di depan warung dihantam seng.
Kekuatan angin bukan lagi kaleng-kaleng,
pelipis penjual terluka.
Dibawalah ke puskesmas seketika.
Lima menit kemudian usai kejadian,
relawan berduyun-duyun
membersihkan puing-puing bangunan
merapikan, menjaga lingkungan.