Pada kenyataannya, bahasa tidak bisa dilepaskan dari budaya dan masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut. Dengan mempelajari bahasa, maka secara tidak langsung kita memelajari budaya dan masyarakat penggunanya baik dari dialek, tingkah laku, sampai pada gaya hidupnya agar menyelaraskan dengan penggunaan bahasanya.
Ada sebuah adagia yang menyatakan bahwa “jika kamu ingin membunuh suatu bangsa, maka bunuhlah dulu bahasanya. Dengan cara itulah maka bangsa tersebut kehilangan identitas aslinya”. Jika suatu bangsa tidak mempunyai identitas, maka bangsa tersebut sudah hilang eksistensinya sebagai bangsa yang mempunyai identitas tersendiri. Bagaimana tidak bahwa bahasa bukan identitas? Perhatikan ketika orang menggunakan bahasa tertentu. Mereka menggunakannya dengan berbagai macam dialek, penekanan, bahkan tata tingkah perilaku yang ada pada budaya bahasa tersebut sehingga menjelma menjadi sebuah kebudayaan yang benar-benar mendarah daging pada masyarakat budaya terntentu.