Di awal Maret 2020, saat hujan deras masih mengguyur kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), terutama Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta yang dipimpin oleh Gubernur Anies Rasyid Baswedan, tekanan politik terhadap sang gubernur yang merupakan cucu pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan (tokoh perintis pers Indonesia dan wakil menteri penerangan Kabinet Syahrir) tersebut kian deras menerjang. Terutama terkait problem banjir yang merupakan problem klasik Jakarta sejak ratusan tahun silam sejak masih bernama Batavia atau Jayakarta dan di bawah kendali pemerintah kolonial Belanda.
KEMBALI KE ARTIKEL