Perkembangan konsep diri yang positif sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, yang dapat meningkatkan pengendalian emosi dan membentuk identitas sosial yang sehat. Individu dengan konsep diri positif cenderung lebih adaptif, percaya diri, dan optimis, sementara mereka dengan konsep diri negatif lebih pesimis dan sensitif terhadap kritik. Selain itu, Adversity Quotient (AQ) menggambarkan kemampuan seseorang dalam menghadapi dan mengatasi kesulitan. Individu dengan AQ tinggi cenderung memanfaatkan peluang dan berusaha aktif dalam mencapai tujuan. Kemandirian belajar, sebagai bagian dari pengembangan konsep diri, meliputi kemampuan individu untuk mengatur kegiatan belajarnya, mengambil inisiatif, dan bertanggung jawab atas proses belajarnya. Hal ini menciptakan individu yang tidak hanya mampu belajar secara mandiri, tetapi juga berorientasi pada perbaikan diri dan pencapaian yang lebih baik.
KEMBALI KE ARTIKEL