Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Mi Instan Boleh Saja, Tapi...

30 Desember 2013   15:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:21 36 0

Mi instan sering kali dijadikan alternatif makanan pengganjel perut jika di rumah sedang tidak ada makanan. Karena sifatnya yang praktis dan sangat mudah untuk dibuat. Hampir semua umur suka dengan mi instan. Tapi tahukah bahwa sebenarnya ada banyak zat pada mi instan yang sangat berbahaya? Contohnya saja endapan zat pewarna makanan dalam mi instan yang sangat berbahaya bagi tubuh. Bahan dasar mi instan adalah tepung terigu, telur, air, dan mineral, serta pelengkap seperti bumbu – bumbu rempah – rempah dan minyak sayur. Sebenarnya di dalam mi instan juga terkandung vitamin, tetapi kandungan vitamin di dalam mi instan sangat jauh dari standar untuk memenuhi angka kebutuhan gizi. Apalagi bagi anak – anak yang masih butuh banyak asupan gizi di masa keemasan umurnya.

Di dalam mi instan banyak sekali terkadung zat – zat berbahaya, seperti bahan – bahan pengawet yang digunakan dalam mi instan, dan juga zat pewarna makanan yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh, sehingga mengendap di dalam tubuh. Apalagi jika kita mengonsumsi mi instan dalam jumlah banyak,zat tersebut akan banyak terkandung di dalam tubuh kita dan tubuh kita akan menjadi karsinogenetik atau merusak.

Maka dari itu, agar tetap memenuhi asupan gizi yang cukup bagi tubuh kita, sebaiknya saat makan mi instan, kita perlu menambahkan berbagai macam sayuran dan juga protein hewani, contohnya daging – daging, telur – teluran, dan lain – lain. Karena kita harus makan dengan gizi seimbang. Tidak boleh hanya satu saja, seperti karbohidrat saja, ataupun lemak saja. Kita perlu makan makanan yang mengandung semuanya, karbohidrat, lemak, vitamin, dan protein. Sementara mi instan hanya memiliki satu kandungan yang mendominasi yaitu karbohidrat. Jadi kita perlu menambahinya dengan makanan yang memiliki kandungan gizi lain seperti lemak, vitamin, dan protein.

Dan sebenarnya kandungan zat – zat yang bahaya dalam mi instan bisa juga disekresikan oleh tubuh kita. Tetapi itu butuh waktu yang lebih lama dibandingkan waktu normal yang seharusnya. Yaitu sekitar 4 hari. Sehingga, sebaiknya kita makan mi instan dengan jeda waktu empat hingga lima hari sekali. Itupun sebenarnya tidak terlalu baik bagi tubuh kita. Yang paling baik adalah dengan menjauhi makanan mi instan tersebut. Karena banyaknya zat – zat yang bahaya terkandung dalam mi instan itu.

Hal lain yang perlu kita perhatikan yaitu saat kita membeli mi instan tersebut. Kita perlu memperhatikan hal  -hal seperti tanggal kadaluwarsa, halal atau tidaknya mi instan, komposisi dalam mi instan, dan juga kemasan yang tidak boleh rusak dan cacat. Karena jika bungkus mi instan tersebut rusak atau cacat, kita tidak tahu apa yang sudah terjadi di dalam bungkus mi instan. Bisa saja mi instan itu sudah terkontaminasi hal – hal yang tidak terduga seperti serangga – serangga.

Tips lainnya agar kita tidak terlalu dibahayakan oleh mi instan adalah dengan membuang air rebusan pertama mi instan tersebut. Jadi, saat kita memasak mi instan, sebaiknya kita membuang air rebusan pertamanya, lalu kita merebusnya lagi dengan air baru. Karena dengan ini, pengawet di dalam mi instan akan lebih berkurang dibanding seharusnya. Dan juga usahakan tidak menggunakan bumbu yang sudah disediakan dalam bungkus mi instan. Usahakanlah agar memakai dan mengolah bumbu untuk mi itu. ini dilakukan agar terhindar dari bahaya pengawet yang ada dalam bumbu mi instan. Karena kita tidak tahu apa saja bahan – bahan pengawet yang berbahaya yang dipakai dalam bumbu mi instan tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun