Jengkol (Archidendron pauciflorum) merupakan makanan yang banyak dikonsumsi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, karena kandungan gizi yang tinggi. Namun, jengkol juga dikenal memiliki potensi toksik akibat kandungan asam jengkolatnya yang dapat mempengaruhi kesehatan ginjal. Asam jengkolat dapat membentuk kristal di saluran kemih, terutama pada individu dengan pH urin asam, yang berisiko menyebabkan kristaluria, nefropati akut, hingga gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara konsumsi jengkol, kadar asam jengkolat, dan risiko gangguan ginjal, serta memberikan panduan pencegahan dan penanganannya. Dengan membatasi konsumsi jengkol dan menjaga keseimbangan pola makan, dampak buruk terhadap kesehatan ginjal dapat diminimalkan.
Kata kunci: Jengkol, ginjal, asam jengkolat, kristaluria, nefropati, kesehatan ginjal
KEMBALI KE ARTIKEL