Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Taman milik Juli

23 Februari 2012   09:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:17 85 0

Sebenarnya aku tau, aku paham kalau Julian tak pernah memikirkanku seperti yang kulakukan tentang dirinya. Aku tau bahwa dirinya adalah satu kesatuan yang tertutup. Ia hanya menceritakan yang sewajarnya. Ia hanya menceritakan yang perlu. Ia tidak mengizinkan siapapun untuk memasukki taman miliknya. Ia tidak membiarkan seseorang melihat ke dalamnya, apakah bunga di dalamnya bermekaran indah, atau kahhanya hijau rumput liar, atau gersang tanpa tanaman. Ia tidak pernah menceritakan bunga apa yang tumbuh dalam tamannya, warna apa saja yang ada pada bunga-bunga miliknya, atau rumput liar apa saja yang ada di sana, tinggi semua kah, atau rendah semua. Ia tidak mengeluhkan apakah sudut-sudut tamannya berjamur, atau berlumut. Ia tidak pernah meminta tolong membasmi hama yang berjangkit di dalam tamannya. Dia selalu membiarkan pagar tinggi taman itu selalu tertutup. Padahal beberapa orang dengan sengaja menunggu di depannya, menunggu seandainya ia mengoleskan pelumas pada engsel-engsel pagar tinggi tamannya agar mudah terbuka. Yaah mungkin dulu saat engsel-engsel itu diberi pelumas, ia telah mengizinkan seseorang, dan mungkin beberapa orang untuk melihat bunga-bunga cantik milknya. Bisa jadi orang itu juga turut menanam bunga dalam tamannya, dan ketika orang itu memutuskan untuk pergi, mengunjungi taman yang lain, bunga yang tertinggal dalam taman milik Julian, masih ada. Julian membiarkannya tetap ada disana, merambati lahan yang lain sedikit demi sedikit. Mungkin ia masih berharap orang itu sudi kembali mengunjungi tamannya, dan ketika orang itu melihat bunga yang ia tanam masih tumbuh dengan cantiknya, ia akan sadar betapa Julian selalu menunggu saat ia memasukki tamannya lagi. Orang itu mungkin akan sangat dibenci oleh mereka yang telah menunggu dengan sabar di luar pagar tinggi, mereka mengetuk dengan halus, memanggil dengan lembut, berharap Julian mau memberi pelumas pada engsel pagarnya yang berkarat. Dan membiarkan salah satu dari mereka untuk menebar benih yang baru.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun