Kata pengantar diatas mengingatkan kembali ke masa kecil ditahun 80 an di desa Nagara HSS, biasa setiap bangun tidur tanpa perlu gosok gigi dan cuci muka langsung menuju ke teras rumah, menunggu penjual wadai yang lewat biasanya dijajakan oleh
utuh utuh (laki laki berusia sekitar 10 sd 15 tahun). Wadai wadai tersebut dibawa di atas kepala pakai nyiru, sambil teriak manjajakan jualannya dengan kata pengantar di atas, berjalan kaki dibebatuan tanpa aspal, kadang tanpa alas kaki. Makanya tidak heran kalau perantauan dari Nagara HSS banyak yang merantau dan sukses.
KEMBALI KE ARTIKEL