Perkembangan karya sastra dari masa ke masa menunjukkan dinamika representasi perempuan. Dalam karya klasik, perempuan sering kali digambarkan dalam stereotip tertentu, seperti peran domestik atau figur yang tunduk pada patriarki. Di era modern, pandangan terhadap perempuan mulai mengalami perubahan, meskipun belum sepenuhnya lepas dari bias. Artikel ini membahas representasi perempuan dalam karya sastra modern dan klasik, penerapan nilai feminisme dalam kritik sastra, serta contoh karya sastra Indonesia yang dapat dianalisis melalui teori feminisme.
KEMBALI KE ARTIKEL