Bahagiaku atas hadirmu sepertinya belum begitu lama, namun rasanya hatiku harus patah saat ini juga. Terluka lagi entah untuk yang ke berapa kalinya. Sadarku memuncak. Yakinku goyah. Setelah ku tahu bahwa masih ada dia, sebelumku, yang bermain-main dengan rasamu. Bodohnya aku yang baru menyadari.
KEMBALI KE ARTIKEL