Seorang pria tinggi paruh baya dengan tubuh penuh luka di sekujur tubuhnya berjalan terhoyong ke pelataran sebuah masjid kecil di siang bolong di hari Jumat . Di dalamnya , puluhan laki laki dan anak laki laki duduk bersila mendengarkan khotbah dari khatib yang berdiri di depan hadirin. Meski syahdu, anak anak berlarian ke sana kemari dan bercanda sehingga suara sang khatib hampir tak terdengar karna ‘kicauan’ anak anak anak yang asyik masyuk. Pria paruh baya itu adalah seorang yang digusur oleh Satpol PP atas Basuki Cahaya Purnama dari rumah yang dibelinya dari saudaranya ketika mudik lebaran beberapa hari yang lalu. Tak mengira akan apa yang akan terjadi, dia bahkan hanya membawa uang untuk konsumsi selama perjalanan dari kampung ke Jakarta ditambah sedikit ongkos untuk angkutan umum jika terjadi perpindahan dari kereta Api menuju Kampung Pulo di mana ia akan tinggal dan bekerja sebagai tukang tambal ban.
KEMBALI KE ARTIKEL