Kalau anda seorang teroris Indonesia maka anda harus sadar bahwa teroris itu bikinan Amerika karna itu hindari hal -hal yang menyebabkan setelah kematian anda disebut teroris. Anda ini mati tapi menyusahkan banyak muslim..itu egois. Anda ingin masuk syurga namun menyusahkan anggota keluarga. Bagaimana caranya biar tidak disebut teroris...gak usah jauh jauh tiru Jhon Key preman asal Ambon.:Pakai tatto , pakai kalung yang tidak mengandung unsur emas , pakai kacamata hitam, cukur jenggot, jangan sekali -kali pakai bom yang membikin suara gaduh pakai pistol tercanggih bikinan soviet tanpa suara untuk menterminasi calon korban, Jangan menarget Tempat Ibadah. Itu contoh saja.
Kalau anda sukses menjadikan Densus 88 gak punya kerjaan dan Amerika confused maka anda adalah teroris yang brilian!!.
Apa anda kira saya tidak sakit melihat sejuta lebih Muslim di Iraq ,Afghanistan, Palestina dibantai seperti binatang? Sebagai sesama Muslim merasakan hal yang sama. Namun apakah anda kira saya diam saja? Anda keliru jika saya diam saja. Saya menulis artikel ini adalah salah satu bentuk bahwa saya tidak berdiam diri terhadap suatu yang tidak berperimanusiaan terjadi namun caranya harus berbeda. Kita harus mengakui bahwa Muslim dunia berada dalam titik nol dalam menghadapi Dajjal Amerika namun itu bukanlah alasan kita berdiam diri. Ingatlah Goliat tidak dikalahkan oleh David yang lebih besar darinya tapi dikalahkan oleh bocah cilik dengan ketapel dan menghancurkan "to the Poin" kepala Goliath dan dengan gagah dia datang ke kerumunan musuh untuk memenggal kepalanya dan dibawa pulang.
Kalau anda teroris yang brilian jadilah DAVID bawalah kepala orang yang bertanggung jawab atas kematian orang Muslim di seluruh dunia.
Kalau anda mengira saya diam saja..anda salah besar . Ketika perang Israel dan Lebanon tahun 2006 berkecamuk saya mengajak jamaah sholat Jumat untuk memanjatkan Qunut nazilah dan menyebarkan selebaran agar seluruh Muslim melakukan hal yang sama. Alhamdulillah setelah 36 hari Israel tidak mampu melanjutkan peperangan karna moral Israel beserta penduduk dan tentaranya telah runtuh. Banyak analis yang menilai bahwa perang itu adalah kekalahan terbesar Israel. Yup saya setuju! Itu kekalahan mutlak..kok bisa. Seluruh Negara Arab bersatu dengan seluruh kekuatan senjata dan tentara terbesar untuk melawan Israel namun mereka gagal, dan sekarang negara yang dilawan seluruh Arab dengan menggunakan senjata ter modern,ter mematikan yang negara kawasan tidak memilikinya dan kekuatan penuh melawan Hizbullah sendirian ternyata tak mampu meneruskan jalannya peperangan. Apakah karna usaha saya memobilisasi untuk qunut nazilah? Saya tidak tahu, yang saya ketahui adalah bahwa doa orang tidak diketahui saudaranya Muslim akan dikabulkan Tuhan.
Sama halnya ketika perang 22 hari Israel menggempur Gaza Palestina, saya tidak berkoar-koar memotivasi massa untuk berangkat namun lebih banyak memaksimalkan kapasitas pda posisi yang Tuhan berikan kepada saya yakni dengan memanjatkan secara massal Qunut Nazilah. Alhamdulillah pada perang kali ini juga Israel tidak mempunyai hasil yang memuaskan jika ditilik dari senjata dan tentara yang dikerahkan.
Pesan saya adalah dunia sekarang dipimpin oleh orang yang picak matanya (hanya satu mata) representasi dari Dajjal namun janganlah putus asa menghadapi si Dajjal ini karana kekalahanya ternyata bukandengan senjata namun dengan Argumentasi dan Perang Ide...apa saya berlebihan ?? Carilah hadits tentang kekalahan Dajjal maka anda akan tercengang bahwa ternyata nubuwat kekalahannya sudah diwahyukan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Narasi oleh Nurkholis Ghufron