Di lain lain tempat, di belahan dunia yang berdekatan dengan tempat dihelatnya konfrensi ini , negara yang mengaku setengah dewa melakukan pembunuhan, penghancuran rumah-rumah, adudomba, provokasi ,intimidasi, perkosaan, pelecehan dengan menggunakan desingan peluru dan dentuman meriam semua itu dilakukan dengan 'nama perang atas terorisme'. Bukan hanya itu, Negara yang tidak melakukan hal-hal buruk diatas malah difitnah melakukan kejahatan bak peribahasa yang mengatakan "gajah dipelupuk mata tak kelihatan,kuman di seberang lautan jelas kelihatan". Negara yang memperlakukan Nuklir untuk perdamaian dengan arahan Badan Atom Internasional dipojokkan, difitnah, dikucilkan dan diancam padahal negara itulah satu-satunya dan pertama kali yang melakukan kejahatan perang atas Hiroshima dan Nagasaki dengan membumi-hanguskan kedua kota tersebut berikut ratusan ribu rakyat sipil. Tuhan tidak tidur. Ribuan tentara yang gagah itu digerogoti penyakit dan kesialan sepanjang jalan dan musim. Asa yang kembang kempis menjadikan mereka berjalan menuju penjagalan yang mereka siapkan sendiri. Rasa kepastian memenangkan pertempuran dengan penghancuran ala Rambo dan Comando ternyata fiktif belaka karna dalam kenyataannya , musuh yang hanya memakai senjata kuno dan peluru yang berkarat dapat menusuk jantung, menahan asupan oksigen dan menaikkan tekanan darah. Seorang berpakaian lusuh dengan Rpg kuno bikinan Soviet ber amunisikan hasil pembelian di loak senjata dapat membuat sepleton tentara bersenjatakan supermodern dan lengkap menghabiskan puluhan magazin dan teriakan-teriakan komando berseliweran.
Inilah Show dua lakon di satu sisi Amerika yang sekarang memperjuangkan ide-idenya menggunakan kekuatan senjata disertai diplomasi licik dan kotor dan di sisi lain Iran memperjuangkan ide-idenya dengan diplomasi beradab sedangkan senjata hanyalah digunakan manakala musuh memang menggunakan bahasa senjata..cukup fair bukan??.
Tunggulah siapa dari dua sisi yang akan memenangkan pertempuran dan satu hal ramalan kenabian yang perlu saya sampaiakan kepada kompasioners yang budiman,Tuhan selalu menciptakan David terhadap setiap Goliath.
Narasi oleh
Nurkholis Ghufron