Yogyakarta -- Yogyakarta, dengan kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alamnya, telah menjelma menjadi destinasi pariwisata utama di Indonesia. Namun, popularitasnya sebagai kota tujuan wisata juga membawa dampak negatif, terutama terkait peningkatan volume sampah. Lonjakan kunjungan wisatawan, terutama pada lokasi-lokasi populer seperti Malioboro dan Alun-Alun Kidul menyebabkan peningkatan produksi sampah plastik maupun organik. Meskipun upaya pengelolaan sampah telah dilakukan, tantangan terus muncul karena kurangnya kesadaran lingkungan dan infrastruktur pengelolaan sampah yang masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, disamping terus mempromosikan pariwisata, penting bagi Yogyakarta untuk mengimplementasikan strategi yang lebih efektif dalam mengelola dampak negatifnya terhadap lingkungan agar keindahan kota tidak terganggu oleh penumpukan sampah yang merugikan.
KEMBALI KE ARTIKEL