Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Sanksi Sosial

12 September 2012   11:43 Diperbarui: 4 April 2017   16:44 5295 0
Sanksi ini adalah satu dari beberapa sanksi untuk seseorang yang berbuat kesalahan (selain sanksi yang bersifat administratif seperti sanksi hukum pidana/perdata). Sanksi sosial ini tidak berupa tulisan hitam diatas putih dan seringkali bersifat implisit. Sanksi sosial terkadang mulai muncul ditataran kerabat/tetangga terdekat, namun jika seseorang sudah melakukan berbagai kesalahan yang diulang sekian lama, maka sanksi sosial ini akan semakin meruncing, sang empunya salah akan mendapat sanksi sosial dari kelompok terkecil yaitu keluarga. Idealnya keluarga akan menjadi tameng untuk si pembuat kesalahan, namun karena keluarga sudah kecewa terhadap sikap dan tindakan yang dilakukan si pemilik salah, maka keluarga pun akan ikut menjauh bahkan terkadang menjadi menyerang.

Dan pada saat itulah, dinamika keluarga terjadi, ada yang merasa iba terhadap si pemilik salah ada pula yang sudah tak tahan untuk mendukung secara moril dan meteriil si pemilik salah tersebut, saking tak terbendungnya dinamika keluarga itu sering terjadi perpecahan menjadi 2 kubu yaitu, kubu kontra dan pro, malah ada pula kubu lain yang ingin bersifat netral terselubung (di depan mendukung, di belakang memasung).

Sanksi sosial ini lama kelamaan akan menjadi bom waktu, jika si pemilik salah tetap pada egonya tidak mau mengakui kesalahan dan tidak mau berkata jujur.Mungkin ada 2 cara untuk meredam sanksi sosial ini, yang pertama adalah permohonan maaf si pemilik salah dan yang kedua adalah mulai berlakunya fase sanksi non-duniawi yang dimulai sanksi kubur yang berarti si pemilik salah sudah tidak ada urusannya dengan orang-orang sekitar, namun dengan makhluk Tuhan yang lain yaitu malaikat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun