dan semua tetap sama,
aku sendiri,
dalam gelap,
dan tipisnya oksigen yg kudapat
tak ada yang berubah,
semua tetap sama,
tak ada kunci untuk membuka pintu ini
pintu yang mengurung kami berlima
dalam atmosfer yang gelap,
menyesakkan,
penat.
itu yang aku rasa,
dan mungkin tak hanya aku
tapi juga mereka,
pemeran utama dalam tragoedie ini
..
" kiranya aku tahu benar mengapa manusia satu-satunya mahluk yang tertawa,
dia satu-satunya yang menderita begitu dalam,
hingga harus menemukan tawa " (Friedrich Nietzsche, 1844-1990)
...
kata itu yang bener benar semakin membuatku payah
kini aku bukan dulu
tawa sombong untuk bersinggah
perih yang tak terperi,
sering menemani.
yang ku inginkan haya perubahan
sedikit angin sejuk yang menentramkan hati ini
menghangatkan hati yang dingin ini
dengan kehangatan sebuah keluarga.
kapan semua ini berubah?
aku cuma ingin tawa,
pengimbang semua derita ini.