Bayangkan Anda menyalakan keran air dan menaruh sebuah wadah penampung air di bawah keran tersebut. Lalu, Anda meninggalkannya untuk mencari hiburan di rumah -- entah itu dengan tidur, bermain
game, membeli barang yang tidak penting di toko
online, atau hiburan lain-lainnya -- hingga melupakan waktu dan air keran terus-menerus mengalir. Wadah yang diletakkan di bawah keran tersebut tidak akan cukup untuk menampung air itu, sehingga air tersebut tumpah ke mana-mana. Jika dibiarkan cukup lama, air tersebut pun bisa menyebabkan wadah untuk hancur, dan rumah untuk banjir. Beginilah gambaran dunia pendidikan Indonesia -- dengan populasi terbanyak keempat di dunia dan pendidikan yang tidak cukup untuk menampung populasi tersebut, baik untuk rakyat yang sudah tua maupun yang masih muda.
KEMBALI KE ARTIKEL