Hujan turun lagi pagi ini. Pasar pagi menjadi sepi. Beberapa pedagang beranjak pergi. Aku duduk di bawah payung mengawasi beberapa sepeda motor di tempat parkir. Di sampingku ada Bambang yang wajahnya kusut, pacarnya minta dilamar sedangkan pendapatannya semakin tak menentu. Tak henti-hentinya ia menyesali diri yang tidak menamatkan sekolah, padahal cita-citanya menjadi pegawai negeri yang akan mendapatkan pensiun di usia tua nanti. Sama denganku yang lebih suka mengejar layangan daripada belajar mengejar cita-cita. Nasib melempar kami ke ujung pasar pagi sebagai juru parkir.
KEMBALI KE ARTIKEL