Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Hukuman

7 Januari 2025   14:40 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:40 9 0
Theeett ! Theeett! Aku terlonjak. Itu suara bel pertanda waktu istirahat tiba. Slamet menarik tanganku  mengajak mengintip dari jendela perpustakaan di lantai dua. Tampak keriuhan di bawah sana, teman-teman berlarian riang, ada yang menuju  lapangan , banyak yang menuju kantin. Duh, perutku meronta, terbayang di benakku aneka makanan di kantin, ada bakso , mie ndower, es potong dan aneka gorengan.  Slamet berdecak, tangannya mengepal, karena  Munir di bawah sana sedang mengacungkan sate cilok sambil tertawa mengejek. Aku terprovokasi sehingga  mengiyakan saja  ketika Slamet  mengajak  turun. Tak kulihat Pak Anjar, penjaga perpustakaan di mejanya. Waktu istirahat memang tidak bisa dilewatkan begitu saja, toh tugasku  kurang sedikit, bisa kuteruskan nanti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun