Udara dingin, gerimis yang tak kunjung reda membuat asma dalam tubuhku hampir menggila. Kutekan dadaku di sela-sela batuk yang sesekali muncul. Aku duduk memeluk lutut mengusir dingin dengan berselimut sarung yang kupinjam dari Slamet. Temanku itu sedang membuat bulatan-bulatan asap dari rokok tingwe buatannya sendiri. Usianya sudah hampir kepala lima tetapi masih juga belum menikah. Ia terlalu pemilih, seleranya perempuan seperti Nikita Willy meskipun usahanya hanya pertamini di pinggir jalan.
KEMBALI KE ARTIKEL