Apa kurangnya diriku? Kugadaikan rumah warisan orang tua demi memberinya modal bekerja. Kubanting tulang demi nafkah yang menjadi kewajibannya. Aku yang kepala bagian di perusahaan swasta masih mau melayaninya sepenuh hati, kusiapkan makanannya, pun kecupan untuk memulai hari meski kutahu ia tak kemana-mana.
KEMBALI KE ARTIKEL