Jika keberadaan saya di Kompasiana dihitung dobel dengan akun lama yang saya buat tahun 2010, maka September nanti 'usia' saya sudah akan memasuki empat belas tahun.  Ibarat seorang anak, ia berada di fase sedang unyu-unyunya, sedang imut-imutnya. Bedanya, si imut itu dulu 'digembleng' dalam 'pertapaan' di hutan keramat yang eksotis di sebuah kota di Jawa Timur, sementara  si imut 'reinkarnasinya' sudah turun gunung dan kini tinggal di Kota Legenda Ngayogyakarta.  Namun bukan berarti akun lama terlupakan begitu saja, meski faktanya memang sudah lama tidak menulis di sana.  Yang jelas, jejak kenangannya tidak akan pernah hilang.  Kisah-kisah masa lalu yang tertoreh di akun lama akan tetap dapat dilihat dan dibaca, khususnya bagi saya pribadi. Mungkin juga suatu hari nanti di masa depan, ketika anak cucu cicit saya mengetikkan nama leluhurnya ini hehehe.
KEMBALI KE ARTIKEL