Sejarah Singkat Hijab di Iran
Sebelum Revolusi Islam, Iran adalah negara yang lebih sekuler. Pada masa pemerintahan Shah Mohammad Reza Pahlavi, modernisasi dan westernisasi diberlakukan secara luas, termasuk dalam hal busana. Perempuan bebas memilih apakah mereka ingin mengenakan hijab atau tidak. Namun, setelah Revolusi Islam yang dipimpin oleh Ayatollah Khomeini, aturan mengenai pakaian berubah drastis. Pemerintah baru menetapkan bahwa semua perempuan, termasuk wisatawan asing, harus mengenakan hijab di depan umum.
Peraturan Hijab
Menurut undang-undang di Iran, perempuan wajib menutupi rambut, leher, dan tubuh mereka kecuali wajah dan tangan hingga pergelangan tangan. Hijab harus dikenakan di semua tempat umum, termasuk sekolah, universitas, kantor, dan di jalanan. Perempuan yang melanggar aturan ini dapat menghadapi sanksi berupa denda, penjara, atau hukuman cambuk.
Kontroversi dan Protes