" Aw...! Panas sekali tubuhmu."
" Ya, tapi aku tak pernah risau."
" Tidakkah engkau merasa gerah? Lihatlah tubuhmu?"
" Ya, tapi aku sudah terbiasa."
Sebatang lilin berdiri tegak
Menerangi sekeliling
Berdedikasi tinggi. Penuh hati
Sebatang lilin tak peduli. Ia nikmati tarian api.
Lilin terus memendarkan cahaya walau ia sendiri musnah